Selasa, 14 Maret 2017

akulah pemeran di balik layar

bagaimana aku bisa menjadi palsu untuk sebuah tugasku ??
pertanyaan itu terus ada di benakku saat aku melihat mereka yang menebar senyum namun penuh dengan kekosongan, untuk sebuah kepalsuan,untuk sebuah nama baik.
sungguh adegan sangat memuakkan yang aku lihat saat segerombolan orang di sekitarku banyak menebar keluh kesah tapi hanyalah sebuah sandiwara...
keluh kesah karena ingin diperhatikan, keluh kesah hanya karena ingin memanfaatkan, keluh kesah hanya karena ingin mempertahankan sesuatu, keluh kesah karena hanya ingin merebut kepunyaan orang lain.. 
sungguh dunia beragam peran yang sangat mengerikan hingga aku pun sering tertipu bahkan sering menjadi korban oleh pelaku antagonis di sekitarku, seperti tidak ada lagi yang dapat dipercaya, dan dapat di ajak untuk berbagi secuil indahnya ketulusan pertemanan.
seringkali hanya karena ia cantik orang memujanya sampai tak berfikir ada yang terabaikan
hanya karena tubuhnya yang elok dilihat seringkali dipilih segalanya tanpa berfikir ada yang berjuang keras mendapatkannya,
ahh entahlah bagiku yang hanya pemera dibalik layar seringkali orang-orang datang padaku hanya karena ingin memanfaatkan, namun bodohnya aku sulit membedakan apakah itu palsu atau tidak.
tapi aku puas sebagai pemeran dibalik layar, aku hanya perlu jadi diriku sendiri tanpa perlu bersandiwara untuk menjadi pusat perhatian, aaku sang pemeran di balik layar tak kan pernah berhenti menjadi sesuatu yang berarti bagi setiap pemeran meskipun pemeran dibalik layar terkadang kurang di hargai.
aku tak ingin kehilangan arti diriku sendiri saat yang lain memuja sosok pemeran utama figuran namun saat pemeran di balik layar sudah taklagi disana mereka bukanlah apa-apa....






Tidak ada komentar: